Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Selasa, 02 November 2010

Punya anak kembar, anugerah.....

Sempat bingung juga saat USG dokternya bilang "wah anak ibu kembar ni".saat itu umur kandunganku 5 bln. Biasanya saya periksa ke bidan tiap bulan dan periksa bidan juga gak bilang kalo kami bakal punya bayi kembar.
Rasanya gak terbayang dah punya anak kembar, wong ngurus bayi sebiji aja gak pernah, ini anak pertama kami.
Mulai saat itu kami mulai belajar gimana ngurus anak kembar baik dari ibu mertua, buku, internet tetangga pokoknya bertanya dan bertanya lagi.
Akhirnya bayi kami pun lahir 15 juni 2008 dengan segala suka dukanya.
mulai dah, saya dan suami punya 2 makhluk-makhluk kecil yang cuma bisa menangis kalau butuh sesuatu.
Pernah juga pas mereka sudah bisa merangkak dan duduk, mereka gak tidur malam, main aja, masuk ke keranjang baju dan isinya dikeluarin semua, kami yang sudah kelelahan terus aja tidur dan terbangun saat mereka menangis karena gak bisa keluar dari keranjang :).
Mereka gak tidur malam ada sekitar 1 bulan, bayangkan deh gimana capeknya, mata kami sudah bergelung dan sekitar mata hitam kayak di kasih sedo.
Pernah juga pas kami mengurus kepindahan kerja saya dari Blangkejeren, kami membawa si kembar juga yang baru berumur setahun lebih, pas jumpa teman lama yang masih gadis dia bilang "enak ya punya anak kembar, nanti aku di kasih 1 ya?" (emang anak kucing ya). Terus pas kami nginap di rumahnya si kembar nangis malam-malam cukup lama juga sampai si temanku itu terbangun dan bingung mau gimana, kami cuma bilang "biasa pindah tempat bobok anak-anak suka nangis".Suamiku malah tanya "kak masih mau punya anak kembar?".Dia diam aja :).
Sekarang umur si kembar sudah 2 tahun 5 bulan, mereka suka banget bertengkar mungkin karena jenis kelaminnya sama laki-laki, persaingannya kuat banget, kami sering bingung di buatnya, gara-gara kita salah makaikan baju aja mereka udah ribut, rebutan mainan walaupun sudah di belikan benda dan warna yang sama tapi mereka tetap aja tahu "itu punya adek" katanya. Belum lagi kalau mereka sudah main gigit-gigitan habis deh badan si abang biru-biru di gigit si adek. Saya kadang sering marah kalau mereka bertengkar tapi kadang kita baru selesai marah eh mereka sudah main bersama-sama lagi.
Tapi sering juga si kembar buat kami tersenyum sambil berpandangan sama suami.Kadang pas lagi makan mereka suap-suapan,kalo si abang haus adek bilang "sini adek ambilkan minum hausnya", pernah juga pas mau tidur biasanya mereka minta badannya di eluskan si adek bilang "sini adek eluskan".
Bagi yang punya anak kembar mungkin kita pernah merasa lelah, tertekan dan bingung.Dengan berbagi kita bisa lebih tabah dan optimis menghadapi segalanya. Bagi yang punya anak kembar 2 cobalah dengar bagaimana repotnya mereka yang punya anak kembar empat. Dengan melihat permasalahan orang yang ternyata lebih rumit dari kita,mungkin kita lebih bisa bersyukur dengan apa yang telah kita dapat, bersyukur dan bersabar serta yakin bahwa itulah yang terbaik buat kita.
Buat si kembarku, doakan umi ya nak, biar lebih sabar dan sayang sama kalian. Buat suamiku tercinta terima kasih banyak atas bantuan, pengertian dan segalanya.

Tidak ada komentar: