Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 02 Juni 2022

#meurasa recipe


Meurasa recipe processed by the sons of Aceh, packaged nicely without MSG and preservatives and hygienic.

Available variants of rendang, aceh curry, curry, white cooked, red cooked, caught chicken, aceh noodles, fried rice.

1 sachet for 1/2 kg of fish/meat.

Can be sent throughout Indonesia and abroad.

Interested contact Nismawarni 081269191550

#meurasa recipe#aceh recipe

Senin, 30 Mei 2022

#Kunjungan ke Gramedia Banda Aceh

Tiba-tiba kemarin ingin ke Gramedia. Rencananya setelah ketemu sama teman yang janjian untuk ambil sabun oriflame. Dengan PD-nya saya setelah dari Jambo Tape langsung aja menuju arah Hermes Mall. Dalam pikiran saya gramedia Banda Aceh itu letaknya sebelum Hermes Mall tapi kok gak ketemu ya? Kebetulan ada bapak gojek dipinggir jalan.
"Pak, Gramedia di mana ya?
"Ibu lurus aja terus belok kiri, arah Ulee Kareung aja Gramedia di Lampineung."
"Oya, makasih pak."
Sambil bawa sepeda motor saya masih senyum-senyum sendiri karena kok yakin sekali rasanya Gramedia itu dekat Hermes Mall ^_^

Tiba di Gramedia masih sepi. Tanpa pikir panjang langsung aja lihat plang pintu masuk yang belum di buka,  karena ada celah palang pintu yang bisa di lewati sepeda motor langsung aja saya masuk. Tapi saya bingung parkir di mana ya? Didepan tempat parkir mobil, sepeda motor parkir dimana ya?
Sayapun bertanya lagi sama abang-abang yang sedang beres-beres alat olah raga di teras Gramedia.
Pas saya lihat lagi eh ada mesin tuk ambil tiket parkir. Langsung aja keluar lagi dari celah pintu palang tadi. "Silakan ambil tiket anda." bunyi mesin terdengar. Saya jadi pingin ketewa sendiri pas baca tiket tertulis tiket parkir mobil. Rupanya itu pintu masuk untuk mobil pantas saja ada celahnya :-)



#Duka Ramadhan

 Ramadhan bulan penuh ampunan dan dilipatgandakannya pahala amal kebaikan. Ramadhan untuk menempa kita agar bersabar dalam perintahnya.

Entah sejak kapan bermulanya. Ada hari-hari tertentu di bulan ramadhan, aku merasakan kesedihan yang mendalam. Perasaan yang timbul entah sebab apa. 

Mungkin karena di masa puluhan tahun yang lalu, ibuku wafat menjelang ramadhan. Menjelang ramadhan 2018 mamak wafat. Entahlah.. 

Aku pernah menangis sesenggukan pas shalat tarawih berjamaah di menasah desa Jongok Raya puluhan tahun lalu. 

Ada masa-masa rasanya air mata tumpah ruah bagai bendungan yang jebol 😭

Mungkin masih ada inner child yang belum selesai. 

Wahai diri bersemangatlah, persiapkan bekal tuk akhiratmu. 

Bukankah dunia ini tempat persinggahan layaknya org meyerang di jalanan. 

Ada kampung akhirat tujuan kita. Semoga kita menjadi orang-orang yg khusnul khatimah.

wahai jiwa kembalilah kepada rab mu dengan jiwa yg tenang dan di ridhai. 

#Tsunami dan Kisah Teman-Temanku

Namanya Nasriah MD, kami biasa memanggilnya Ai. Teman seangkatanku yang tanggal dan bulan lahirnya sama denganku hanya beda tahun saja.
Ai tinggal di Sektor Timur dengan status anak kos. Kami pernah ke kosnya. Kalau saya menyebutnya bukan kos karena layaknya rumah keluarga yang cukup mewah menurutku. Kamarnya di dekat ruang tamu rumah tersebut. Saat itu saya, Uci, Yani berkunjung ke rumahnya entah urusan apa.
Pada saat tsunami Ai naik labi-labi ke asrama haji karena orang tuanya baru pulang dari haji. Menurut cerita yang beredar Ai diterjang air bah tsunami ketika turun dari labi-labi. Cerita jelasnya saya kurang tau.
Ai dimata saya orang yang sederhana, memakai rok kulot, baju kemeja,jilbab dan tas ranselnya. Ai biasanya pergi dan pulang ke kampus dengan berjalan kaki karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Bagi saya Ai mahasiswa yang pintar.
Saat menjelang akhir-akhir kuliah masing-masing kami sibuk dengan urusan program tugas akhir dan konsultasi. Saya terkadang bertemu Ai yang sedang konsultasi dengan pak Hans. Yah begitulah saat itu kami sibuk dengan urusan masing-masing jadi jarang sekali berkumpul dengan teman-teman seangkatan.
Saat saya selesai kuliah masih ada beberapa teman seangkatan yang masih proses menyelesaikan tugas akhirnya.
sayapun mulai hilang kontak dengan teman-teman kuliah. Pulang kampung, itu pilihan saya.
Perbedaan cuaca dan lingkungan di kampung membuat saya harus beradaptasi. Bibik yang sedikit nyinyir karena saya belum bekerja selepas kuliah. Mereka pikir selesai kuliah langsung bisa dapat kerjaan. Ah sedih rasanya mendengar ocehan bibik.
Saat itu mamak membuka kedai kelontong di ruang depan rumah kami. Sayapun membantunya menjaga kedei