Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 25 Agustus 2011

musim shalat

kata suami saya dibulan ramadhan ini musin shalat dimulai, ramai menasah dan masjid. orang-orang yang biasanya shalat juga gak malah berbondong-bondong ke masjid untuk shalat tarawih. terus kalau ramadhan selesai maka sajadah dan mukenapun disimpan dilemari buat dipakai tahun depan atau lebih tragis lagi kalau mukena sudah out of model maka siap-siap beli mukena baru buat dipakai dibulan ramadahan.

inilah kita seakan-akan ibadah cuma wajib dibulan ramadhan, kayak ada musim shalat dan gak. emangnya musim buah apa? diawal ramadhan masjid masih penuh malahan ada yang membludak shalat sampai diteras masjid, tapi tahun ini baru hari ke sepuluh ramadhan masjid dekat rumah sudah mulai maju shafnya alis jamaahnya makin berkurang. inikah tanda-tanda akhir zaman dimana orang-orang yang shaleh semakin langka dan perlu di lestarikan, emang hutan..


diujung Ramadhan

tak terasa kayaknya bulan Ramadhan baru saja dimulai, ternyata Ramadhan sudah hampir dipenghujung tahun ini. amalan juga masih pas-pasan, baca Al Quran juga belum khatam malah acara menbuat kue lebaranpun telah dimulai.

oh Ramadhan akankah kita bisa mendapatkan lailatul Qadar?akankah ramadhan tahun depan dapat digapai?akankah kita lebih bertaqwa, lebih baik, lebih sabar dan lebih...lebih lagi dalam kebaikan..??waktulah yang bakal menjawabnya. selamat tinggal bulan pembakaran dosa semoga ramadhan ini bukanlah ramadhan terakhir yang kita jalani karena bekal buat akhirat kita masih sangat minim atau mungkin kita belum pernah menyiapkan bekal buat ke sana..ke tempat yang pasti...kampung halaman kita...akhirat...surga..neraka.

taqabbalallahu minna waminkum, semoga allah menerima amal ibadah kita semua. selamat menyambut hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin.

apa saja yang perlu difahami dari seorang anak?

1) Wisdom Quotes

Kita selalu mengatakan hal yang sama dari waktu ke waktu dan anak kita terus-menerus mengulangi kesalahan yang sama. Mereka keras kepala dan kita tidak peka



2) Weekly Super Family Articles

Mendidik tidak berarti mengulang kata-kata, tetapi menciptakan inspirasi, ide dan keajaiban. Kesalahan anak yang sama perlu dicermati dengan sikap berbeda.

Karena keterbatasan pengetahuan dan minimnya bacaan para orangtua maka seringkali saat menghadapi permasalahan anak kita hanya mengulang perkataan yang sama untuk menanggapi perilaku seorang anak. Kita hanya memiliki sedikit strategi yang sudah dicoba berulangkali dan terbukti kurang manjur. Mengapa masih kita pakai terus? Karena tidak tahu strategi lain!

Mendidik dan mengasuh seorang anak adalah suatu seni. Kita perlu memahami mereka dan menggunakan pemahaman itu untuk mengarahkan tindakan mereka.

Memahami seorang anak tidak berarti menyetujui dan menuruti semua tindakan anak. Memahami seorang anak berarti menyusun berbagai strategi untuk mengarahkan anak sesuai dengan sifat alami mereka. Sudahkah kita memahami sifat alami anak kita sebanyak mungkin?

Apa saja yang perlu kita pahami dari seorang anak? Ada banyak sekali namun ada beberapa hal pokok yang wajib dikuasai seperti di bawah ini:
  • Tingkat perkembangannya – setiap tingkatan perkembangan memiliki ciri khas sendiri. Apa yang kita katakan pada saat ia berusia 4 tahun tidak akan manjur lagi saat ia berusia 7 tahun. Kita harus mengganti caranya.
  • Kepribadian anak – setiap kepribadian memiliki ciri khas tersendiri untuk termotivasi. Jika kita memiliki dua orang anak dan memiliki dua kepribadian yang berbeda maka minimal kita harus punya dua strategi yang berbeda untuk memotivasi mereka – tidak bisa disamakan.
  • Gaya belajar – setiap anak memiliki gaya belajar sendiri dan jika kita tidak memahami ini maka bisa jadi belajar akan membosankan dan memberatkan bagi si anak.
  • Kebutuhan emosional – setiap anak memiliki kebutuhan emosional yang akan membuat mereka memiliki motivasi dari dalam. Tanpa adanya motivasi yang muncul dari dalam maka sebagai orangtua akan lelah memotivasi anak terus menerus.

sumber :www.sekolahorangtua.com