Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Jumat, 17 Desember 2010

prinsip dan tuntutan hidup (resensi buku)

judul buku : lelaki pendek, hitam dan lebih jelek dari untanya

prinsip besar yang harus kita pilih dalam hidup ini yaitu : gerak dan pilihan untuk terus maju.
hidup tidak mengenal kata berheti karena waktu tak pernah berbalik ke belakang, jangankan mundur berhenti saja kita bisa seperti air kubangan yang lama-kelamaan bisa busuk dan berbau.

 hidup selalu di ambang 2 tuntutan :
  1. tuntutan untuk terus berkompetisi secara waktu "dan bersegeralah kamu kamu ke surga allah, yang luasnya seluas langit dan bumi...".ada juga yang mengatakan waktu ibarat pedang bila tak berhati-hati bisa melukai diri kita sendiri. dalam hadis arbain dikatakan bahwa kita hidup di dunia ini laksana seorang musafir atau laksana orang yang menyeberang jalan. dalam alquran di firmankan bahwa saat kita ditanya di akhirat kelak berapa lama engkau hidup di dunia? maka mereka menjawab hanya sekecap mata. 
  2. dimensi kualitas, mutu, bobot dan apa yang kita lakukan harus dengan sebaik mungkin. "dan berlombalah kamu dalam kebaikan...". pesan Rasulullah "barangsiapa yang lambat amalnya, tidak akan di percepat oleh nasabnya".

Kamis, 16 Desember 2010

menabung, gimana baiknya?

saat aku membongkar tabungan kedua anak kembarku, suami ku langsung komentar wih umi ni nampak kali gak pernah punya celengan, terus gimana cara membongkat celengan yang benar? nanti aja deh kalau ada celengan lagi :(.

berbicara tentang menabung ada banyak cara sih yang bisa kita lakukan bisa dengan menyediakan sebuah celengan di rumah tapi kadang kita bisa tergoda tuk sekadar mengorek isinya jadilah tabungan kita gak nambah-nambah malahan bisa habis.

terus bisa juga menabung lewat arisan nah kalau kita bukan tipe orang yang suka berhemat kayaknya cara ini cocok, terus kalau pas dapat penarikan uang arisan baiknya dibelikan barang misalnya emas, kalau di tangan bisa ludes tuh uang tanpa bekas.

suami saya pernah bilang sebenarnya menabung di bank itu lebih banyak ruginya apalagi kalau tabungan kita cuma sedikit bisa-bisa uang kita habis buat potongan administrasi. terus pas diskusi ama temannya suami saya dapat solusi tuk bisa membuat uang kita aman. katanya dengan membelikan emas, emas itu gak pernah turun malahan kata suami saya emas kenaikannya 100 % pertahun. coba bayangkan kalau uang kita di tabung di bank, nilai uang tahun ini gak sama dengan nilai uang tahun kedepannya. terus satu lagi caranya dengan membeli koin emas yang bisa kita dapatkan di bank tertentu atau kita bisa membelinya langsung ke perusahaan-perusahaan pembuat koin emas.

Ros


Namaku Ros, kalau di kos aku di kenal seorang yang periang, gesit dan mendapat julukan wanita karir. Giman gak? Pagi-pagi aku bertugas  menjaga toko buku komik, siang sampai sore  ngajar ngaji TPA dan malamnya kerja sebagai bendahara di sebuah warnet, aku juga diamanahi mengelola sebuah usaha foto copi di sebuah fakultas,  jadilah aku harus pulang di atas jam 22 malam, dan ini berlangsung setiap hari.

aku harus membiayai ke dua adik serta ibuku yang telah berpisah dengan bapak. Jadilah aku yang harus menanggung segala biaya tuk diriku sendiri dan keluargaku di kampung halaman nan jauh di sana.

Rasanya berat sekali beban yang harus ku tanggung, seorang gadis yang seumuran denganku mungkin ada yang sudah menikah dan punya anak, tapi buatku menikah itu banyak konsekuensi yang harus aku tanggung. Apa suamiku sanggup melihat istrinya yang harus bekerja dan baru pulang  malam hari? Terus gimana nasib ibu dan  adik-adikku? Sampai kapan  terus seperti ini? Entahlah aku sendiri tak tahu.

Kemarin adikku bilang dia butuh uang tuk membeli buku pelajaran, sekarang ini harga buku pelajaran mahal sekali, biarpun dikatakan biaya sekolah gratis tapi buku pelajaran mana ada yang gratis. Jadilah aku harus menyisihkan penghasilan harianku, biasanya aku bisa menabung lebih. Tapi tak apalah mudah-mudahan adikku bisa cepat selesai sekolahnya  bisa menghidupi dirinya sendiri tanpa tergantung lagi padaku.

Kalau di depan orang-orang aku mungkin terlihat tanpa beban padahal aku sering iri pada teman yang biasanya menelpon ayah dan ibunya, bercerita dengan suka ria, kalau aku? Sejak berpisah dan menikah dengan perempuan itu ayah tak pernah sekalipun menghubungi kami apalagi membiayai kebutuhan kami anak-anaknya. Jauh itu. Ayah seolah-olah telah melupakan kami anak kandungnya sendiri.

Pernah juga ibu bilang padaku ada seorang laki-laki yang ingin menikahinya dan mau menerima kami bertiga layaknya anak kandungnya, tetapi ibu gak mau. Ibu gak ingin membuat kami tersisih dengan kehadiran lali-laki lain di rumah kami. Ibu Cuma ingin kami bertiga mendapatkan pendamping hidup serta bisa hidup mapan. Gak seperti kehidupan kami sekarang ini. 

hari-haripun terus bergulir meninggalkan banyak kenangan masa kecilku, indahnya kenangan bersama ayah, ibu serta kedua saudaraku rasanya masih kemarin kami berkumpul bersama, menyaksikan burung-burung pipit di pematang sawah kami yang tak seberapa luasnya, aku juga masih ingat sejuknya air sungai di ujung desa, sedapnya masakan ibu, sahabat-sahabat kecilku yang kini entah gimana kabar mereka, apakah mereka masih ingat padaku?
walaupun pahit dan getir kehidupan yang ku jalani tapi aku yakin allah sayang padaku dan allah maha dekat dalam kesendirian dan kebersamaan ku. rasa optimis serta harapan ibu merupakan motivasi terbesar dalam menjalani hari-hariku. aku yakin allah punya agenda terbaik buatku.

Selasa, 14 Desember 2010

musim ekstrem

mungkin karena umur dunia yang sudah tua atau mungkin karena manusia kurang bersyukur terhadap segala karunia allah, banyak pohon ditebang secara ilegal, pencemaran oleh sampah plastik yang sulit terurai, limbah pabrik, polusi dan lain sebagainya.

 dalam bulan ini saja banda aceh gak menentu cuacanya kadang mendung eh tiba-tiba cerah, kadang juga cerah terus tiba-tiba mendung dan turun hujan. kondisi yang ektrem ini tentu saja berpengaruh pada kesehatan kita. tetangga saya pada sakit kepala, pilek dan demam.

kadang di banda aceh sendiri hujan bisa seharian dari malam, pagi dan berlanjut sampe sore hari, air tergenang di jalanan, di halaman rumah bahkan selokan dekat rumah kami sudah lama gak jalan. oh ya pemkot banda aceh sedang giat membuat drainase kota, jangan heran kalau banyak beko dan bahan tuk buat saluran di sepanjang jalan belum lagi jalanan jadi becek akibat tanah bekas galian di pinggir jalan. kalau hari cerah maka pas kendaraan melintas maka debu yang tak sedap langsung menyapa kita.

bagi masyarakat yang membangun rumah atau ruko yang memakai badan jalan siap-siap deh bakal kena serangan beko yang menggali tuk saluran air. tapi heran kok kayaknya mereka menunggu sampe beko tiba di depan rumah dan ruko mereka sedangkan pagar rumah yang memakai badan jalan dibiarkan saja tanpa dibongkar dan di pindahkan.mungkin nunggu beko yang pindahin kali ya :(

kalau suamiku bilang pemerintah suka kayak gitu mau habis anggaran baru deh bangun sana sini, bukannya dari dulu-dulu di bangun. yah mau bagaimana lagi inilah negeri kita.

anakku sayang


kau hadir bagai kicau burung di pagi hari
menambah semaraknya hari ini..esok.. lusa dan seterusnya
anakku sayang …..
celotehmu  menghadirkan senyum dibibirku
tangismu di malam ini menyadarkanku dari istirahku

anakku sayang…
engkau bagai buku yang tak habis sekali baca
engkau mengajarkanku tuk berinovasi tanpa henti

engkau juga tak pernah dendam berkepanjangan
amarahmu sirna dalam hitungan detik
tangismu usai dalam hitungan menit

anakku sayang 
engkau titipan ilahi yang maha penggenggam jiwa
amanah besar bagi kami..orangtua mu
mampukah kami menghantarkanmu menjadi anak yang sholeh?


ibu


Ibu satu nama yang selalu di hatiku
Ibu walaupun engkau telah pergi hampir seperempat abad yang lalu
Namun kenangan saat bersamamu tak pernah sirna dari ingatanku

Ibu izinkan anandamu mengenangmu dalam keterbatasan memoriku
Ibu …masa-masa sulit kau lewati dengan senyum dan ketabahan yang tak terbatas
Ibu….ternyata masa-masa indah itu begitu tergesa meninggalkan ku

Ibu…kini pusaramu terdiam kaku di ujung desaku
Sunyi…
Ibu mawar dan kamboja yang mekar merekah di tanah ini
Tak mampu mengusir sepi disini.
.di pusara ini Cuma desir angin yang mengalun syahdu

ibu maafkan kami anak-anakmu
tak  selalu dapat mengunjung pusaramu
doa kalbu ku untukmu
semoga allah memberi tempat terbaik di sisi-Nya
mengampuni segala khilaf dan salahmu
moga surga firdaus tempat abadimu

Senin, 13 Desember 2010

sikembarku peniru ulung

anak kembar kami sekarang umurnya 2,5 tahun kurang dua hari. apa saja yang mereka lihat dan mereka dengar akan ditiru oleh mereka.

beberapa hari yang lalu ada petugas dari dinas kesehatan yang datang ke rumah kami untuk melakukan fogging dbd, mereka dengan antusias melihat petugas yang menyemprotkan gas yang bisa membunuh jentik nyamuk, rumah dipenuhi asap malah sekeling kita gak nampak sama sekali, terus acara semprot menyemprotpun dilanjutkan oleh petugas yang kedua dengan memakai masker, dia menyemprot di sekeliling rumah dan rumah tetangga, malamnya pas anak kami di rumah merekapun memasang aksi kayak petugas kesehatan dengan menutup sebelah tangan ke mulut dan tangan satu lagi seperti memegang alat fogging, brum....brum....aku sama suami terheran-heran ngapain mereka? oh itu mi tadi kan ada petugas fogging. kamipun tersenyum melihat aksi mereka.

lain waktu pas ayam tetangga yang naik ke tembok rumah, aku biasanya bilang aduh ayam bunda dar ni suka kali naik tembok tar dia eek lagi, husy...husy..terus sekarang kalau ada ayam yang naik tembok mereka serta merta bilang umi..umi ada ayam bunda dar, sambil berlari ke teras rumah, husy..husy..aduh ayam bunda dar ni nanti eek dia lagi, katanya.

sikembar juga suka bilang,"abi dah bawa tas ke?"pas lihat abinya pergi kerja biasanya aku yang suka bilang kayak gitu. terus pas mereka nunggu aku yang lagi siap-siap kalau mau pergi, mereka juga bilang "umi dah siap ke?" biasanya suamiku yang bilang kayak gitu.

anak kembar kami juga pernah minta alat pencukur abinya, katanya "umi-umi minta alat cukuran abi". akupun memberikan alat pencukur yang telah diambil pisau siletnya langsung mereka beraksi dengan gaya mencukur kumis, aku tanya adek lagi ngapai? "adek lagi cukuran kayak abi" jawabnya. anak kembar kami suka meniru kembarannya misalnya si adek lagi meniru gaya upin maka si abang juga melakukan hal yang sama.

 tetapi tetap saja mendidik anak itu gak segampang teori yang kita baca, kalau mereka lagi bertengkar, aku kadang geram dan suka nyubit mereka, alhasil mereka juga suka nyubit kalau lagi marah.aduh-aduh harus latihan sabar..sabar..dan sabar..gak mau ah anakku suka nyubit.

mereka juga suka meniru gaya bernad bear dan  ipin upin. kami benar-benar harus selektif memilih tontonan yang gak ada adegan kekerasan dan kata-kata makian, solusinya kami pilih nonton pake laptop dan kami juga gak ada tv di rumah, kata abi kalau ada tv komunikasi antar anggota keluarga gak jalan masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri.

anak-anak bagaikan kertas putih kitalah yang menorehkan tinta-tinta di atasnya, terserah tinta apa yang kita torehkan, mau tinta emas atau tinta parker, lagi-lagi orang tua yang punya peran. semoga kita bisa menjadi orang tua yang lebih baik dari hari ke hari.

menghindari stres pada ibu rumah tangga

kemarin saya dengar topik tersebut di radio di bawakan oleh ibu dede agustina.
  1. tinjau apa niat kita menikah
  2. apa pondasi/landasan kita menikah
kita mungkin pernah memasang niat yang salah saat ingin menikah, menikah merupakan cara untuk menggenapkan dien kita, banyak pahala yang bisa kita dapatkan lewat pernikahan, niatkan apapun yang kita lakukan sebagai ibu rumah tangga itu merupakan ladang amalan pahala bagi kita.
 
 untuk menghindari stres dalam rumah tangga
  1. tumbuhkan rasa ikhlas secara bertahap. ganti kata harus dengan kata mau, misalnya aku harus masak hari ini, kesan yang timbul ada keterpaksaan dan tentunya segala yang kita lakukan dengan terpaksa itu gak enak. aku mau masak hari ini, tidak ada rasa keterpaksaan dan tanpa beban. pemilihan kata-kata berpengaruh besar dalam diri dan otak kita. Niatkan dan ucapkan kata-kata dengan keyakinan penuh "aku mau melewati hari ini dengan optimis dan semangat" saat kita bangun tidur insyallah semuanya akan lancar
  2. lebih memahami diri sendiri dan suami. kita bukanlah manusia yang super dan sempurna, kita penuh dengan keterbatasan. memahami diri sendiri saja sulit terlebih lagi memahami pasangan hidup kita yang berbeda ide, pandangan, selera, gaya hidup dan yang lainnya.masa 1-3 tahun pernikahan masih merupakan masa untuk belajar saling mengenal dan memahami. akan banyak onak duri yang kita hadapi, malah ada yang mengatakan kok begini ya menikah itu, gak seindah yang dibayangkan. 
dosen suami saya juga bilang kalau masa 1-10 tahun pernikahan itu masa-masa pengenalan dan penuh dengan ketidaksepahaman, kalau masa ini bisa dilewati dengan lancar insyallah keluarga akan aman-aman saja. kita memasuki masa mulai saling memahami di usia lebih dari 10 tahun pernikahan kita. tetapi  jangan salah masalah di keluarga selalu saja ada malah perceraian bisa terjadi saat anak-anak sudah dewasa malah sudah beranak cucu. ada juga saat susah selalu akur tapi saat hidup mulai mapan masing-masing jalan sendiri-sendiri. entahlah hidup itu memang aneh dan penuh misteri.

semoga allah menganugerahi keluarga kita sakinah, mawaddah wa rahmah serta menghindarkan kita dari api neraka. amin

renunganku

kalau kita mau bersyukur ternyata banyak hal yang luput dari renungan kita, waktu yang terus bergulir tanpa terasa banyak hal yang seharusnya kita syukuri ternyata kita abaikan begitu saja.begitu juga dengan rencana-rencana kita, saya sendiri contohnya pinginnya saya dan suami bisa pergi haji sebelum umur 40 tahun tapi rencana tetaplah rencana kitalah pelakunya dan tentunya apa hasilnya nanti tergantung seberapa gigih usaha yang kita lakukan dan hasil akhirnya tetaplah allah yang punya segala ketentuan.

banyak orang yang bermimpi tentang masa depan dan cita-cita dalam hidupnya ada yang membuat perencaaan sedemikian rupa ada juga yang cuma menjalani kehidupannya bagai air yang mengalir dan biasa-biasa saja, jalani saja apa adanya tar juga allah yang menentukan, gitu katanya.

mungkin sebagai seorang ibu rumah tangga kitapun lupa akan harapan dan cita-cita kita dulu semasa lajang, kita mungkin punya harapan mendapat suami ideal dan baik hati, bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, punya rumah sendiri bukan jadi penyewa abadi dan sebagainya ..dan sebagainya. tapi yakinlah bahwa apa yang kita harapkan dan kita angankan belum tentu sesuai dengan kenyataan.

ada seorang teman yang semasa lajang bercita-cita selesai kuliah dan bekerja serta mendapat lelaki pujaan hati. masa pun berjalan dan teman saya ini pun menikah dengan seorang lelaki yang sholeh dan sekarang telah di karuniai 2 orang buah hati pelipur lara. hampir saja dia tidak dapat menyelesaikan studi yang tinggal skripsi, dorongan orang tua dan juga dukungan dari suami membuat diapun mampu meraih gelar sarjana.kalau masalah bekerja rasanya sudah cukup repot dengan urusan anak dan rumah tangga, kalau mau bekerja di luar rumah, rasanya pikir-pikir dulu katanya.

ada juga mantan kakak kos saya yang semasa kuliah memang kuliah tok kerjanya, kalau di ajak ada pengajian atau kegiatan lain dia gak pernah mau, katanya pesan dari orang tuanya kuliah harus jadi nomor satu, jangan pacaran dan lain sebagainya. kami satu kos melihat dia orang yang paling patuh sama orang tua serta sangat hemat. kalau kami pasti aja suka beli gorengan atau juga makan di luar dia tidak pernah sama sekali. kami juga kadang terheran-heran kok bisa ya??. masapun berlalu dia sudah selesai d3 dan melanjutkan S1 tanpa terasa diapun tiba di akhir masa kuliah dan sedang skripsi saat ada seorang laki-laki yang sholeh datang melamarnya, orang tua setuju dan dia juga sudah ok. maka merekapun menikah tetapi sayang dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya yang hanya tinggal skripsi dan tentu saja orang tuanya kecewa.

bagi teman-teman yang mungkin masih lajang banyak juga yang berpendapat kalau menikah bisa mempercepat kuliah kita tetapi itu semua belum tentu apalagi kalau suami tidak mendukung usaha kita tuk dapat sarjana, jangankan dapat kuliah mungkin ngurus diri sendiri saja gak sempat boro-boro melanjutkan kuliah :(

bersyukur dan bersyukur lagi dengan sekecil apapun nikmat yang telah allah berikan buat kita tentu akan menambah nikmat allah  yang lain dan tentunya bisa mengurangi tekanan-tekanan yang kita hadapi dalam kehidupan ini.yah semuluk apapun harapan kita, kita tetaplah manusia yang punya banyak keterbatasan dan kekurangan. tetapi yakinlah bahwa seberat apapun beban yang kita hadapi toh allah tidak akan memberikan beban yang kita tidak sanggup memikulnya. Bersama kesulitan ada kemudahan. moga bisa selalu optimis dan semangat menyongsong hari esok!