saya ingin bercerita tentang penomena hutang.
beberapa bulan yang lalu ada seorang kenalan yang minta tolong pinjam uang katanya untuk bayar cicilan sepeda motornya, saat itu aku dan suami langsung bilang
"tapi uang kami juga gak banyak"
"ya gak papa seberapa adanya saja"
akhirnya akupun mencari uang di dompetku, dan meyerahkannya kepada bapak tersebut. bapak itu sempat bilang
"kalian masih ada uang untuk hari ini kan?"
"ya mudah-mudahan ada" jawab suamiku
setelah bapak tersebut pamit suamiku berkata
"mi jangan terlalu berharap uangnya akan di kembalikan ya?"
"lho bapak itu kan bilangnya hutang bukan minta" ucapku
ya coba aja lihat nanti.
waktupun terus berlalu sudah hampir 3 bulan hutang bapak tersebut gak ada kabar beritanya padahal dia sering lewat depan rumah, malahan aku juga sering berpapasan di jalan sepulang menjemput sikembar di paud. tapi entahlah apa dia lupa sama hutangnya..
aneh juga kan kalau kita harus minta ke rumahnya?. dulu memang kami gak tanya kapan hutangnya di bayar, aku pikir kalau ada uang tentu dia akan bayar. tapi kok gitu ya?
oh ya aku selalu mencatat hutangku maupun hutang orang padaku. kalau hutang sudah selesai barulah aku menberi tanda centang.
apa memang masanya orang begitu mudahnya melupakan hutang?
beberapa bulan yang lalu ada seorang kenalan yang minta tolong pinjam uang katanya untuk bayar cicilan sepeda motornya, saat itu aku dan suami langsung bilang
"tapi uang kami juga gak banyak"
"ya gak papa seberapa adanya saja"
akhirnya akupun mencari uang di dompetku, dan meyerahkannya kepada bapak tersebut. bapak itu sempat bilang
"kalian masih ada uang untuk hari ini kan?"
"ya mudah-mudahan ada" jawab suamiku
setelah bapak tersebut pamit suamiku berkata
"mi jangan terlalu berharap uangnya akan di kembalikan ya?"
"lho bapak itu kan bilangnya hutang bukan minta" ucapku
ya coba aja lihat nanti.
waktupun terus berlalu sudah hampir 3 bulan hutang bapak tersebut gak ada kabar beritanya padahal dia sering lewat depan rumah, malahan aku juga sering berpapasan di jalan sepulang menjemput sikembar di paud. tapi entahlah apa dia lupa sama hutangnya..
aneh juga kan kalau kita harus minta ke rumahnya?. dulu memang kami gak tanya kapan hutangnya di bayar, aku pikir kalau ada uang tentu dia akan bayar. tapi kok gitu ya?
oh ya aku selalu mencatat hutangku maupun hutang orang padaku. kalau hutang sudah selesai barulah aku menberi tanda centang.
apa memang masanya orang begitu mudahnya melupakan hutang?
