Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Jumat, 26 November 2010

Selintas tentang suka duka petani kopi di bener meriah

Musim panen kopi merupakan saat yang dinanti-nantikan para petani di bener meriah, umumnya masyarakat menaruh harapan besar atas panen kopi yang merupakan penopang kehidupan mereka. biasanya panen kopi dilakukan 1 minggu sekali jika memang lagi musim panen. Sayangnya kopi tidak tahan lama kalau jadi kalau memang sudah masak yaitu warrnya sudah merah maka kopi harus segera di petik kalau tidak bakalan rontok.

Untuk menggulangi hal ini maka para petani harus memetik kopi dalam kondisi hujan sekalipun belum lagi biasanya  kalau musim panen kopi ulat juga muncul. Kemunculan ulat di ranting kopi cukup mengganggu para pemetik kopi karena menimbulkan rasa gatal dan bengkak-bengkak di kulit.

Biasanya memetik kopi dilakukan pada pagi sampai sore hari, bagi petani yang mempunyai kebun kopi yang cukup luas dan terkadang punya lebih dari satu kebun kopi, biasanya mereka mengupah para pemetik kopi serta melibatkan anggota keluarga untuk membantunya. Upah yang di bayarkan tergantung harga kopi, mereka di bayar persatu kaleng kopi merah. Makin banyak kopi yang bisa di petik maka makin besar upah yang di terima. Biasanya upah di bayarka setelah kebun kopi selesai di petik  semua.

Oh ya untuk urusan memetik kopi setiap orang berbeda kecepatannya ada yang cepat banget penuh timba, keranjang atau gembol (kain sarung yang menyerupai tas yang di ikatkan di pinggang) yang mereka pakai untuk tempat menampung kopi yang baru di petik, kalau tempatnya sudah penuh maka di masukkan ke dalam karung.

Umumnya hasil panen kopi di angkut memakai sepeda motor atau kalau panennya banyak memakai mobil yang diangkut ke rumah si pemilik kebun pada sore harinya atau ada juga agen kopi yang langsung datang ke kebun para petani guna membeli kopi yang baru di petik.

masa panen merupakan masa yang penuh warna bagi petani. 



Tidak ada komentar: