Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 11 November 2010

Benarkah menikah itu indah?

Betapa banyak orang yang ingin menikah tetapi belum waktunya kali ya betapapun usaha telah dilakukan mulai dari dikenalkan teman,orang tua, paman, bibi pokoknya orang-orang yang respek ama kita biasanya mereka akan dengan senang hati memperkenalkan kita pada seseorang yang menurut mereka istimewa tapi ya lagi-lagi ada saja masalahnya kalau memang belum jodoh, malahan yang lebih menyedihkan udah pacaran sampai tahunan eh pas nikahnya sama orang yang baru beberapa hari di kenal 
Banyak pula orang yang takut menikah karena alasan belum mapan, belum punya ini itu lantas kalau udah punya ini dan itu terus bias menikah dengan segera?belum tentu men.katanya menikah itu ibarat orang mencari rizki kalau gak di jemput dan di ambil tetap aja rezki itu gak akan datang ke kita, jadi mesti seimbang antara usaha dan doa.
Kalau ada yang Tanya menikah itu indah apa gak ya?kalau menurut saya sich menikah itu indah sekali gimana enggak?kalau kita mau pergi ada yang ngantarin,kalau kita mau jalan-jalan ada yang nemenin,kalau kita lagi susah ada tempat curhat, kalau kita malas masak ada yang ngajak makan di luar , eh tapi jangan salah dalam hidup kan memang gak ada yang indah semua begitu juga dengan pernikahan ada kalanya kita berbeda dalam sesuatu apakah itu cara pandang, cara berpikir, cara menghadapi masalah dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang kita jumpai dalam berumah tangga dan semua itu butuh waktu untuk belajar dan belajar lagi

Rabu, 10 November 2010

tentang ibu

berbicara tentang ibu mungkin tak akan pernah ada habisnya, ibu adalah sosok pertama yang hadir dalam kehidupan kita.
kenangan tentang masa-masa indah bersama ibu tak akan pernah terlupakan meskipun sosok ibu telah pergi 23 tahun yang lalu.
ibuku dikenal dengan kesabarannya dalam mengasuh kami, anak-anaknya.kemanapun ibu pergi kami yang masih kecil-kecil selalu ikut serta baik ke pengajian,undangan dan lain sebagainya.ibu tak pernah mengeluh dengan menyertakan kami dalam aktivitasnya walaupun sebagian orang menyatakan repot kalau membawa anak kecil kemana-mana tapi itu semua tidak bagi ibu kami.
saat itu menjelang bulan ramadhan ibu tiba-tiba sakit setelah pulang dari melihat kegiatan MTQ tak jauh dari rumah kami, penyakit ibu agak aneh kalau diperiksa ke dokter ibu dinyatakan sehat-sehat saja,ibu hilang kendali diri kalau penyakitnya lagi kambuh,sakit ibu tidak lama cuma 11 hari saja.
tiba-tiba menjelang subuh pas aku terbangun saudara-saudaraku bilang akau ibu telah tiada kami semua menangis.ibu di shalatkan di ruang keluarga dengan jamaah yang cukup ramai,ada guru serta teman-teman sekolah kakak-kakakku.
orang-orang yang datang sedih di tambah lagi melihat kami yang masih kecil-kecil dan dari keluarga besar pula,kami ada 8 orang 1 laki-laki yang merupakan anak tertua serta 7 anak perempuan adik kami yang terkecil umur 3 bulan saat itu.
begitulah ramadhan tahun itu kami lalui tanpa kehadiran ibu.
pernah juga bapak menitipkan kami yang masih kecil-kecil ketempat paman yang jauhyna beberapa jam perjalanan dari rumah, sekitar 1 minggu kami di sana kemudian bapak membawa kami kembali karena kami jadi lebih dekat sama paman dan bibi ketimbang sama bapak, bapak sangat sedih akan hal ini dan dengan bersegera membawa kami kembali ke rumah.
jadilah kakak kami yang terbesar yang saat itu masih smp harus mengurusi kami yang masih belum bisa apa-apa.
apapun yang terjadi apakah itu suka maupun duka toh kehidupan jalan terus tak pernah berhenti tak terasa ibupun telah pergi 1 tahun, kemudian sosok ibupun digantikan oleh seorang perempuan muda yang bertaut cuma beberapa tahun umurnya dengan kakak kami yang sulung, lagi-lagi kehidupan kelurga besar kami mengalami perubahan yang cukup besar,kadang muncul ombak-ombak yang hampir membuat kelurga kami berantakan, tapi untunglah semuanya tak sempat terjadi.
sekarang kamipun sudah dewasa adik terkecil kami sudah selesai sarjana.
bagi kami tak ada bedanya ibu kandung dan ibu tiri, mereka sama-sama baiknya,sama-sama punya pengorbanan yang besar buat membesarkan kami. bercermin pada mereka kadang kami jadi malu sendiri dan bertanya apakah kami mampu menjadi orang tua yang baik seperti mereka?para ibu yang selalu ada di hati anak-anaknya.