Tak terasa Nizam sudah seminngu ini masuk tk. Pas diantar masih saja nangis. Pas dijemput udah ketawa-ketawa, "dapat ua intang, ande aku".
Lucu juga pas lihat Nizam di lokal saat mau pulang. mereka semua berbaris laki-laki dan perempuan dlm barisan yang berbeda. "rapikan jilbabnya anak perempuan, man anak perempuan tunjuk tangan?" kata gurunya. "anak laki-laki rapikan rambutnya, rapikan topinya, mana anak laki-laki tunjuk rangan?" Nizam pun ikut merapikan rambutnya sambil melepaskan topi yang sebelumnya kalo aku yang pakaikan dia gak mau "dak nak ni".
Aku pikir Nizam gak ngerti rupanya dia faham. Pas lihat aku Nizam langsung keluar dari barisan. Gurunya menuntun Nizam kembali ke barisan. Salaman sama bu guru terus pulang.
Nizam suka lihat beko dulu, makan dulu dikantin jepang, minum teh di strembox sambil cerita yang terjadang bahasanya aku tak faham. Nizam sibuk cerita dalam bahasanya yang disingkat singkat. "aku ande ali" aku pandai sekali. anyak=banyak, teta=kantin jepang,akan asi ake ua ya-makan nasi pake gula ya. au andi=mau mandi,anya=panggilan om aan.
Nizam anak yang hatinya lembut. Saat ada kucing sering kali ia suka mendekati sambil mau diambilnya. Terkadang aku sendirri yang rada takut lihat kucing yang tak jinak. Pernah juga Nizam di garuk kucing, ditanduk kambing dikepala berbekas. Kalo aku pura-pura nangis Nizam juga akan memelukku dan memasang wajah sedih, sambil menundukkan kepala. Kalo aku lagi nyapu dia akan ambil sapunya sambil berkata "iar aku" biar aku.
Nizam unik beda sama abang kembarnya. Sikembar sudah bercerita bersama umur 2 tahun, Nizam umur 4 tahun 1 bulan blm lancar ngomongnya. Tapi Nizam mengerti apa yang kita suruh.
Lucu juga pas lihat Nizam di lokal saat mau pulang. mereka semua berbaris laki-laki dan perempuan dlm barisan yang berbeda. "rapikan jilbabnya anak perempuan, man anak perempuan tunjuk tangan?" kata gurunya. "anak laki-laki rapikan rambutnya, rapikan topinya, mana anak laki-laki tunjuk rangan?" Nizam pun ikut merapikan rambutnya sambil melepaskan topi yang sebelumnya kalo aku yang pakaikan dia gak mau "dak nak ni".
Aku pikir Nizam gak ngerti rupanya dia faham. Pas lihat aku Nizam langsung keluar dari barisan. Gurunya menuntun Nizam kembali ke barisan. Salaman sama bu guru terus pulang.
Nizam suka lihat beko dulu, makan dulu dikantin jepang, minum teh di strembox sambil cerita yang terjadang bahasanya aku tak faham. Nizam sibuk cerita dalam bahasanya yang disingkat singkat. "aku ande ali" aku pandai sekali. anyak=banyak, teta=kantin jepang,akan asi ake ua ya-makan nasi pake gula ya. au andi=mau mandi,anya=panggilan om aan.
Nizam anak yang hatinya lembut. Saat ada kucing sering kali ia suka mendekati sambil mau diambilnya. Terkadang aku sendirri yang rada takut lihat kucing yang tak jinak. Pernah juga Nizam di garuk kucing, ditanduk kambing dikepala berbekas. Kalo aku pura-pura nangis Nizam juga akan memelukku dan memasang wajah sedih, sambil menundukkan kepala. Kalo aku lagi nyapu dia akan ambil sapunya sambil berkata "iar aku" biar aku.
Nizam unik beda sama abang kembarnya. Sikembar sudah bercerita bersama umur 2 tahun, Nizam umur 4 tahun 1 bulan blm lancar ngomongnya. Tapi Nizam mengerti apa yang kita suruh.
Setiap anak memang unik. Semoga kalian menjadi anak2 yg sholeh, berilmu, beramal dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Doa umi dan abi selalu menyertai kalian.
