Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Selasa, 05 Juli 2011

#Pindah Plygroup baru, butuh usaha

Setelah sekitar 10 bulan dipenitipan Taslima sikembar sekarang mulai kami pindahkan ke Paud bunga Melati yang kebetulan dekat rumah dan bukanya sampe sore, walaupun biaya sedikit lebih mahal kami pikir lebih banyak untungnya, bisa pulang sambil jemput anak gak perlu berlama-lama nungggu suami untuk menjemput kalau kebetulan suami ada rapat sampe sore, waktu suami juga banyak terbuang dijalan jemput kami antar ke rumah terus balik lagi kekantor untung kalau sikembar gak minta ikut tapi seringnya sih minta ikut, nah kalau udah gitu pastinya abinya anaka-anak gak bisa lama dikantor karena mereka gak betah atau malah minta nonton ipin upindi laptop abinya  mana bisa kerja.
Kalau abinya anak-anak gak bisa jemput cepat aku juga harus jalan kaki cukup jauh sekitar 20 menit dari kantor, anak-anak juga suka banyak jajan kalau kebetulan nungguin abinya untuk menjemput di plygroup mereka yang ada kiosnya, yang untung ya tukang kiosnya, sikembar dapat fileknya karena kebanyakan minum es yang dibeli disana.
Setelah timbang sana timbang sini kamipun berencana memindahkan sikembar ke paud  yang baru walaupun kami belum bilang ke plygroup yang lama kalau mereka udah pindah, kata abinya biarin aja dulu tar kita bilang aja mereka libur dulu, buat jaga-jaga kalau sikembar gak betah di paud barunya, kan hemat biaya juga ketimbang kita bilang udah keluar terus masuk lagi kan harus bayar pendaftaran lagi + biaya adm lainya.
Alhamdulillah sudah 2 hari di paud bunga Melati kayaknya mereka sudah mulai betah, tambah teman, guru yang baru plus mainan baru, perosotan dan ayunan.
Kemarin adek nangis pas diantar ke paud, katanya sama umi guru yang lama aja, mungkin teman-teman dan gurunya rindu juga sama mereka kata suamiku.
Oh ya rupanya anak-anak juga harus dikomporin biar mau pinda ke paud yang baru, misalnya kita ceritakan disana enak, mainannya banyak ada perosotannya, gurunya baik, nanti sore-sore umi jemput naik sepeda. Alhamdulillah akhirnya mereka mau juga.

Bantuan tak selalu benar

Pagi itu ada seorang yang nampak bingung akhirnya saya tanya “ada apa bang?saya nyari seorang mahasiswi namanya polan angkatan sekian prodi ini, jawabnya akupun langsung menelpon prodi yang disebutkan abang tersebut. Cukup lama dia nunggu. Kata yang bertugas diprodi nama tersebut tidak ada.
Aku tanya emang perlunya apa bang?ni ada titipan untuk orang tuanya tapi alamatnya gak jelas kemarin tu nomor hp nya masih aktif tapi sekarang gak bisa dihubungi lagi padahal saya udah kekampungnya tapi gak dapat alamatnya. Oh kasihan juga dalam hatiku, aku pikir dia dari L300 yang biasa membawa paket.
Eh ujung-ujungnya dia bilang, sebenarnya saya bukan dari L300 saya pacarnya terus diapun cerita panjang lebar. Aku langsung bilang jadi nyari pacar ini ceritanya?dalam hati aku gondok juga, rupanya bantuanku bukan pada orang yang tepat.

Repotnya kalau anak dititp ke orang lain

Anak-anak jadi sering mukul karena melihat gurunya yang sering dipukuli anaknya kalau minta sesuatu, mereka  kebetulan sama-sama di playgroup akhirnya anak kami juga suka mukul kalau minta sesuatu atau gak suka sesuatu. Aku dan suami juga kewalahan mengahadapi tingkah laku mereka.
Suamiku bilang siap-siap aja mengahadapi anak yang dititip ma orang lain, dulunya memang mereka lebih menurut kalau dibilangin sama kami, saat itu aku belum masuk kerja, tapi sekarang kami malah sering berantem. Teman suamiku juga bilang begitu anak-anak jadi susah diatur kalau diasuh sama orang lain.