Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 26 Oktober 2017

#Unsyiah..Disinilah Saya Bermula

Saya adalah anak daerah Pondok Baru kabupaten Bener Meriah. Saya anak seorang petani kopi. Dilahirkan dari keluarga besar yang sederhana.
Selesai SLTP saya melanjutkan ke SMUN 5 Banda Aceh. Semasa SMU saya mendapat undangan dan saya memilih kedokteran UGM  tapi saat itu saya tidak lolos.Saya mencoba ikut SPMB dengan pilihan kedokteran dan satu lagi saya lupa. Lagi-lagi saya tidak lulus. Saat itu ada rasa sedih dan sayapun kayaknya tidak semangat lagi untuk melanjutkan kuliah.Atas saran dari abang  teman saya, sayapun ikut tes D3 Manajemen Informatika FMIPA Unsyiah. Alhamdulillah sayapun lulus tes bersama kurang lebih 45 orang calon mahasiswa dari berbagai latar pendidikan juga berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Belajar komputer merupakan hal baru bagi saya. Sebelumnya saya belum pernah berinteraksi dengan komputer. Pada saat itu komputer dengan tabung yang besar merupakan barang mewah bagi kami. Kesibukan kuliah, praktikum di lab serta membuat laporan, mencari bahan dipustaka, membuat laporan Fisika Dasar memakai mesin ketik merupakan rutinitas kami setiap minggunya ditambah dengan tugas-tugas kuliah yang cukup melelahkan.Saat itu kami rata-rata mengerjakan tugas di rental. Kamipun menghadapi kesulitan karena terbatasnya software di rental. Rata-rata rental hanya menyediakan program Excell dan Word. Untuk itu kamipun harus pandai-pandai mencari rental yang bisa kami gunakan untuk membuat tugas kuliah yang langsung kami kirimkan ke email dosen yang mengajar mata kuliah tersebut.
Bagi saya mata kuliah yang paling sulit itu pemograman dan mata kuliah yang paling saya suka kewirausahaan, saat itu kami diajarkan Quantum Bisnis.
Bagi saya kejujuran saat membuat tugas kuliah, laporan praktikum, ujian tengah semester dan ujian akhir semester merupakan hal yang saya pegang teguh semenjak saya SD. Bagi saya menyontek itu tidak membuat kita bangga dengan hasil yang kita capai. Berapapun hasil ujian saya jika memang itu kemampuan saya, saya bangga.Terkadang ada perasaan sedih saat saya melihat sendiri ada teman-teman yang saling menyontek dan bekerjasama saat ujian, nilai mereka bagus-bagus dan saya hanya mendapat nilai sesuai kemampuan saya. Tapi saya berusaha menepis perasaan itu, kejujuran itu mahal harganya dan memegang prinsip untuk tidak tergoda buat menyontek saat itu tidaklah mudah.
Setelah lulus kuliah saya diminta bekerja sebagai sekretaris Dekan FMIPA Unsyiah tenaga honorer. Inilah pekerjaan pertama saya. Gajinya tidaklah cukup buat biaya hidup tapi uang bukanlah segalanya, pengalaman kerja itulah yang lebih penting.Saat wawancara dengan Dekan FMIPA Unsyiah saat itu, saya ingat betul bapak dekan berkata "seremeh apapun pekerjaan itu tidak ada yang hina, mengelap meja, membersihkan ruangan dan lain sebagainya itu bukan pekerjaan yang hina". Selepas wawancara saya langsung bekerja pada hari itu juga.
Banyak hal yang saya dapatkan selama 1 (satu) tahun saya bekerja sebagai sekretaris dekan. Bekerja harus tuntas, tepat waktu, tidak menganggap pekerjaan sepele itu hina, jujur, tidak mengharap imbalan lebih dari apapun yang kita kerjakan, harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan siapa saja, menjaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja, ikhlas dalam bekerja, belajar terus untuk mengasah keterampilan kita dan jangan pernah berhenti untuk memperbaiki diri.
Setelah setahun saya bekerja di FMIPA Unsyiah, sayapun  mengundurkan diri dan berpetualang ke Blangkejeren. Disana saya ikut tes PNS, BRR dan  P2KP. Alhamdulillah saya lulus ketiganya. Saat itu saya melepas P2KP. Saya ditempatkan di Bappeda Blangkejeren sekaligus sebagai Operator Komputer Sub Bidang Prasarana Jalan BRR Jalan Kab. Gayo Lues yang kantornya sama-sama di Bappeda.Setelah saya menikah sayapun meminta pindah ke FMIPA Unsyiah dengan alasan ikut suami. Prosesnya cukup rumit dan memakan waktu yang lama, Alhmdulillah akhirnya saya bisa kembali ke FMIPA Unsyiah dan berkumpul dengan suami.
September 2010 sayapun resmi menjadi pegawai pusat di Unsyiah yang ditempatkan di FMIPA Unsyiah. Disini saya pernah di Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian dan sekarang di Sub Bagian Akademik sebagai Pengolah Data Akademik prodi Informatika dan Statistika.Di bagian akademik saya berhadapan langsung dengan para mahasiswa dengan segala permasalahannnya. Saya berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada mereka agar tidak ada yang merasa terzhalimi karena saya. Bagi saya bekerja itu ibadah yang dengan gaji yang kita dapat itulah yang kita bawa ke rumah. Jika gajinya tidak halal maka jangan berharap anak-anak kita akan menjadi generasi yang cerdas, berbudi pekerti yang baik dan berakhlak mulia.Bekerja dengan jujur, berintegritas bukanlah hal yang mudah. Kita akan menghadapi realita berupa gesekan-gesekan dari rekan sekerja yang tidak seprinsip dengan kita. Mungkin kita akan dijuluki orang yang sok idealis dan lain sebagainya.
Dalam rangka Unsyiah Fair 12, BEM Unsyiah 2017 menyelengarakan perlombaan blog  "ALL About Unsyiah, Integrity And Reality". Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi inpirasi buat yang semua.
www.bem.unsyiah.ac.id/

#Mahasiswa, Engkaulah Generasi Penerus Bangsa Ini

Gelar mahasiswa merupakan kebanggaan tersendiri. Banyak orang yang ingin bergelar mahasiswa tapi apalah daya tak lulus tes. Akhirnya cita-cita menjadi mahasiswa hanyalah angan belaka.
Mahasiswa pada masa saya kuliah dulu tahun 2000 memiliki 2 (dua) tipikal :Pertama mahasiswa yang orientasinya hanya kampus dan belajar. Istilah kerennya mahasiswa studi oriented. 
Mahasiswa ini tidak memiliki pergaulan yang luas, temannya bisa dihitung jari, tidak ikut organisasi apapun, kerjanya hanya belajar dan belajar, selepas kuliah langsung pulang ke kos, rutinitasnya itu-itu saja. Dalam pergaulan dia dikenal sebagai orang yang suka menyendiri.Kedua mahasiswa aktivis. Mahasiswa aktivis biasanya waktunya diisi dari rapat ke rapat. Mahasiswa ini  mempunyai teman bagai cendawan dimusim hujan alias rame temannya, orangnya supel bisa masuk ke kalangan mana aja, mungkin secara akademis nilainya biasa-biasa saja, mudah diajak bekerja sama (tim), pandai berempati, punya kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya menjadi teman curhat dan memberi nasehat buat teman-temannya.

Kira-kira sobat sekalian tipe mahasiswa yang mana ya?

Saya mempunyai kenalan tipikalnya mahasiswa studi oriented. Dia lulus dengan nilai pujian, IPK 4,00. Kalau ditanya apa aja kerjanya selama kuliah. Belajar dan belajar itulah kebiasaannya. Teman-temannya juga tidak terlalu banyak, agak manja dan tidak mandiri. Pekerjaan di kos terima beres aja karena ada kakaknya yang memasak dan lain sebagainya.Saya mengira karena dia lulus comloud maka pastinya akan gampang mendapatkan pekerjaan. Tapi ternyata tidak. Dia terlalu merasa bahwa dia akan banyak mendapatkan tawaran pekerjaan. Tapi pekerjaan tak kunjung ada saat dia telah lulus kuliah. Dia juga punya syarat jika ada yang menawarkan pekerjaan. Dia ingin bekerja dibelakang meja dengan komputer sendirian saja. Dia tidak suka bekerja dalam sebuah tim. Lama juga kenalan saya ini menganggur.

Dikeluarga besar saya malahan ada yang menginformasikan kepada saudara atau ponakan yang akan kuliah. Kalian kalau kuliah gak usah cumload ya nanti jadi pengangguran. Cumload menjadi bahan candaan di kelurga besar kami.

Saya merasa tidak ada yang salah dengan nilai kita yang tinggi, asal kita tahu bahwa nilai yang tinggi bukanlah segalanya. Rasa empati, kejujuran, suka bekerja keras tanpa mengaggap ada pekerjaan yang hina buat lulusan sarjana, bisa bekerja dalam sebuah tim, mau belajar dan terus belajar mencari pengalaman hidup, bisa menempatkan diri dimanapun berada, berpikiran positif, saya merasa itulah yang lebih penting.Jadi buat para mahasiswa jangan hanya cerdas secara akademik tapi juga harus cerdas secara emosi dan berakhlakul karimah. Agar dimanapun kita berada kita selalu dinanti dan dirindukan sebagai sosok yang baik. Bisa menjadi warna buat semua bukan kita yang malah terwarnai.

Dalam rangka Unsyiah Fair 12, BEM Unsyiah menyelenggarakan blogger All About Unsyiah, Integrity And Reality. Saya menuliskan apa yang saya alami dan rasakan semoga bisa menjadi pelajaran buat semua.

www.unsyiah.ac.id

www.bem.unsyiah.ac.id