Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 26 Oktober 2017

#Mahasiswa, Engkaulah Generasi Penerus Bangsa Ini

Gelar mahasiswa merupakan kebanggaan tersendiri. Banyak orang yang ingin bergelar mahasiswa tapi apalah daya tak lulus tes. Akhirnya cita-cita menjadi mahasiswa hanyalah angan belaka.
Mahasiswa pada masa saya kuliah dulu tahun 2000 memiliki 2 (dua) tipikal :Pertama mahasiswa yang orientasinya hanya kampus dan belajar. Istilah kerennya mahasiswa studi oriented. 
Mahasiswa ini tidak memiliki pergaulan yang luas, temannya bisa dihitung jari, tidak ikut organisasi apapun, kerjanya hanya belajar dan belajar, selepas kuliah langsung pulang ke kos, rutinitasnya itu-itu saja. Dalam pergaulan dia dikenal sebagai orang yang suka menyendiri.Kedua mahasiswa aktivis. Mahasiswa aktivis biasanya waktunya diisi dari rapat ke rapat. Mahasiswa ini  mempunyai teman bagai cendawan dimusim hujan alias rame temannya, orangnya supel bisa masuk ke kalangan mana aja, mungkin secara akademis nilainya biasa-biasa saja, mudah diajak bekerja sama (tim), pandai berempati, punya kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya menjadi teman curhat dan memberi nasehat buat teman-temannya.

Kira-kira sobat sekalian tipe mahasiswa yang mana ya?

Saya mempunyai kenalan tipikalnya mahasiswa studi oriented. Dia lulus dengan nilai pujian, IPK 4,00. Kalau ditanya apa aja kerjanya selama kuliah. Belajar dan belajar itulah kebiasaannya. Teman-temannya juga tidak terlalu banyak, agak manja dan tidak mandiri. Pekerjaan di kos terima beres aja karena ada kakaknya yang memasak dan lain sebagainya.Saya mengira karena dia lulus comloud maka pastinya akan gampang mendapatkan pekerjaan. Tapi ternyata tidak. Dia terlalu merasa bahwa dia akan banyak mendapatkan tawaran pekerjaan. Tapi pekerjaan tak kunjung ada saat dia telah lulus kuliah. Dia juga punya syarat jika ada yang menawarkan pekerjaan. Dia ingin bekerja dibelakang meja dengan komputer sendirian saja. Dia tidak suka bekerja dalam sebuah tim. Lama juga kenalan saya ini menganggur.

Dikeluarga besar saya malahan ada yang menginformasikan kepada saudara atau ponakan yang akan kuliah. Kalian kalau kuliah gak usah cumload ya nanti jadi pengangguran. Cumload menjadi bahan candaan di kelurga besar kami.

Saya merasa tidak ada yang salah dengan nilai kita yang tinggi, asal kita tahu bahwa nilai yang tinggi bukanlah segalanya. Rasa empati, kejujuran, suka bekerja keras tanpa mengaggap ada pekerjaan yang hina buat lulusan sarjana, bisa bekerja dalam sebuah tim, mau belajar dan terus belajar mencari pengalaman hidup, bisa menempatkan diri dimanapun berada, berpikiran positif, saya merasa itulah yang lebih penting.Jadi buat para mahasiswa jangan hanya cerdas secara akademik tapi juga harus cerdas secara emosi dan berakhlakul karimah. Agar dimanapun kita berada kita selalu dinanti dan dirindukan sebagai sosok yang baik. Bisa menjadi warna buat semua bukan kita yang malah terwarnai.

Dalam rangka Unsyiah Fair 12, BEM Unsyiah menyelenggarakan blogger All About Unsyiah, Integrity And Reality. Saya menuliskan apa yang saya alami dan rasakan semoga bisa menjadi pelajaran buat semua.

www.unsyiah.ac.id

www.bem.unsyiah.ac.id


Tidak ada komentar: