Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Rabu, 08 Desember 2010

mertua...oh mertua


“Dia wajahnya yang cantik tapi hatinya jauh dari cantik” itulah kata-kata yang di ucapkan bibiku mengomentari sifat dan tingkah menantu keduanya. Bibi juga cerita kejadian saat bulan ramadhan anaknya membawa seekor ayam untuk di potong tapi menantunya gak tau kenapa mengurung diri di kamar, jadilah ayamnya gak di masak-masak padahal waktu berbuka hampir tiba terus bibi bawa ayam itu ke rumahnya yang jaraknya Cuma beberapa meter dari rumah menantunya.

Kalau dari kakak sendiri (menantunya) dia mengeluh atas sikap ibu mertuanya katanya biarpun rumah kami pisah tetapi ibu selalu saja pingin tau dan ikut campur tentang urusan rumah tangga kami. Ibu seringkali berkomentar negative saat kakak dan abang terlihat mesra, katanya kayak dia aja yang punya suami. Ibu sudah lama menjanda sejak berpulangnya bapak. Terus masalah mendidik anak ibu juga membiarkan apa saja yang kami larang di rumah tapi saat cucunya di rumah nenek semuanya boleh kami kan bingung juga tar kalau kami larang malah ibu yang tersinggung. katanya.

Kakak pernah bilang oh kalau ibu mertuaku rasanya kalau putri hijau  (legenda di danau laut tawar, Takengon) sekalipun yang jadi menantunya gak bakalan tahan dia sama sikap ibu. Katanya dia pernah ngasih sarung buat oleh-oleh buat ibu saat itu ibu menerimanya di hadapan abang tetapi saat abang pergi sarung itu di kembalikan lagi sama ibu katanya dia gak butuh sarung itu, terang aja kakak berang dan mengadu ke abang, paling abang Cuma bilang sabar aja namanya saja orang sudah tua.

Pernah aku ingin memberikan tikar gayo sebagai oleh-oleh buat bibi, kakak malah bilang dia tuh gak usah di kasih. Aku Cuma bilang jangan gitu kak dia kan orang tua kita juga.

Memang sih menganggap mertua seperti orang tua sendiri itu susah belum lagi kalau diantara mertua dan menantunya tidak ada saling pengertian dan saling menghargai satu sama lain, wih makin runyam masalahnya. Mudah-mudahan kita mau belajar dan belajar lagi bahwa dalam hidup memang akan selalu ada perbedaan dan perbedaan itu di ciptakan sebagai rahmat bukan menjadi sebab permusuhan dan perseteruan.

Tidak ada komentar: