Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Senin, 30 Mei 2022

#Tsunami dan Kisah Teman-Temanku

Namanya Nasriah MD, kami biasa memanggilnya Ai. Teman seangkatanku yang tanggal dan bulan lahirnya sama denganku hanya beda tahun saja.
Ai tinggal di Sektor Timur dengan status anak kos. Kami pernah ke kosnya. Kalau saya menyebutnya bukan kos karena layaknya rumah keluarga yang cukup mewah menurutku. Kamarnya di dekat ruang tamu rumah tersebut. Saat itu saya, Uci, Yani berkunjung ke rumahnya entah urusan apa.
Pada saat tsunami Ai naik labi-labi ke asrama haji karena orang tuanya baru pulang dari haji. Menurut cerita yang beredar Ai diterjang air bah tsunami ketika turun dari labi-labi. Cerita jelasnya saya kurang tau.
Ai dimata saya orang yang sederhana, memakai rok kulot, baju kemeja,jilbab dan tas ranselnya. Ai biasanya pergi dan pulang ke kampus dengan berjalan kaki karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Bagi saya Ai mahasiswa yang pintar.
Saat menjelang akhir-akhir kuliah masing-masing kami sibuk dengan urusan program tugas akhir dan konsultasi. Saya terkadang bertemu Ai yang sedang konsultasi dengan pak Hans. Yah begitulah saat itu kami sibuk dengan urusan masing-masing jadi jarang sekali berkumpul dengan teman-teman seangkatan.
Saat saya selesai kuliah masih ada beberapa teman seangkatan yang masih proses menyelesaikan tugas akhirnya.
sayapun mulai hilang kontak dengan teman-teman kuliah. Pulang kampung, itu pilihan saya.
Perbedaan cuaca dan lingkungan di kampung membuat saya harus beradaptasi. Bibik yang sedikit nyinyir karena saya belum bekerja selepas kuliah. Mereka pikir selesai kuliah langsung bisa dapat kerjaan. Ah sedih rasanya mendengar ocehan bibik.
Saat itu mamak membuka kedai kelontong di ruang depan rumah kami. Sayapun membantunya menjaga kedei

Tidak ada komentar: