bejamu saman

kalau anda kebetulan ke blangkejeran kabupaten gayo lues yang merupakan bagian dari nanggroe aceh darussalam, ada istilah bejamu saman (acara makan-makan sambil ada penampilan saman dan tari bines).

acara bejamu saman ini cukup mendapat perhatian dan merupakan kebanggaan dari masyarakat blang. Biasanya acara bejamu saman di mulai dari sore hari. Masyarakat beserta tokohnya akan datang ke kampung yang mengadakan bejamu saman dan biasanya mereka menginap di rumah-rumah penduduk setempat dan uniknya bagi para tamu tersebut akan terjalin persaudaraan yang erat dengan kelurga tempat mereka makan dan bermalam, persaudaraan ini akan terus-menerus meskipun acara bejamu saman telah selesai. pada malam harinya para tamu yang telah berada di rumah saudaranya tersebut akan berkumpul di tempat yang telah di rancang sedemikian rupa kadang-kadang dindingnya di tempelkan dengan tikar gayo dengan aneka corak dan warna, nah di tempat inilah  pagelaran saman dan bines disuguhkan kepada masyarakat.

Saman merupakan tarian yang di bawakan para lelaki yang jumlahnya lebih dari 5 orang, mereka memakai pakaian adat khas gayo lues yang warnanya dominan merah di hiasi jahitan kerawang gayo serta memakai ikat kepala berwarna merah. Mereka membawakan tarian dengan gerakan-gerakan yang keras dan bersemangat mengiringi sair yang di bawakan oleh seorang ceh, biasanya ada sair yang di ikuti bersama-sama para penari saman, gerakan yang bersemangat diringi ceh yang bagus membuat decak kagum penonton yang menghadiahi mereka dengan riuhnya tepuk tangan dan suitan.

Biasanya acara dilanjutkan dengan tari bines yang di bawakan para gadis-gadis yang memakai pakaian adat juga bedanya mereka menari dengan lemah gemulai diiringi nyanyian yang mendayu-dayu. Bagi anda yang berniat menyaksikan acara ini harus siap-siap begadang karena biasanya acara baru berakhir menjelang subuh.