Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Senin, 13 Desember 2010

renunganku

kalau kita mau bersyukur ternyata banyak hal yang luput dari renungan kita, waktu yang terus bergulir tanpa terasa banyak hal yang seharusnya kita syukuri ternyata kita abaikan begitu saja.begitu juga dengan rencana-rencana kita, saya sendiri contohnya pinginnya saya dan suami bisa pergi haji sebelum umur 40 tahun tapi rencana tetaplah rencana kitalah pelakunya dan tentunya apa hasilnya nanti tergantung seberapa gigih usaha yang kita lakukan dan hasil akhirnya tetaplah allah yang punya segala ketentuan.

banyak orang yang bermimpi tentang masa depan dan cita-cita dalam hidupnya ada yang membuat perencaaan sedemikian rupa ada juga yang cuma menjalani kehidupannya bagai air yang mengalir dan biasa-biasa saja, jalani saja apa adanya tar juga allah yang menentukan, gitu katanya.

mungkin sebagai seorang ibu rumah tangga kitapun lupa akan harapan dan cita-cita kita dulu semasa lajang, kita mungkin punya harapan mendapat suami ideal dan baik hati, bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, punya rumah sendiri bukan jadi penyewa abadi dan sebagainya ..dan sebagainya. tapi yakinlah bahwa apa yang kita harapkan dan kita angankan belum tentu sesuai dengan kenyataan.

ada seorang teman yang semasa lajang bercita-cita selesai kuliah dan bekerja serta mendapat lelaki pujaan hati. masa pun berjalan dan teman saya ini pun menikah dengan seorang lelaki yang sholeh dan sekarang telah di karuniai 2 orang buah hati pelipur lara. hampir saja dia tidak dapat menyelesaikan studi yang tinggal skripsi, dorongan orang tua dan juga dukungan dari suami membuat diapun mampu meraih gelar sarjana.kalau masalah bekerja rasanya sudah cukup repot dengan urusan anak dan rumah tangga, kalau mau bekerja di luar rumah, rasanya pikir-pikir dulu katanya.

ada juga mantan kakak kos saya yang semasa kuliah memang kuliah tok kerjanya, kalau di ajak ada pengajian atau kegiatan lain dia gak pernah mau, katanya pesan dari orang tuanya kuliah harus jadi nomor satu, jangan pacaran dan lain sebagainya. kami satu kos melihat dia orang yang paling patuh sama orang tua serta sangat hemat. kalau kami pasti aja suka beli gorengan atau juga makan di luar dia tidak pernah sama sekali. kami juga kadang terheran-heran kok bisa ya??. masapun berlalu dia sudah selesai d3 dan melanjutkan S1 tanpa terasa diapun tiba di akhir masa kuliah dan sedang skripsi saat ada seorang laki-laki yang sholeh datang melamarnya, orang tua setuju dan dia juga sudah ok. maka merekapun menikah tetapi sayang dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya yang hanya tinggal skripsi dan tentu saja orang tuanya kecewa.

bagi teman-teman yang mungkin masih lajang banyak juga yang berpendapat kalau menikah bisa mempercepat kuliah kita tetapi itu semua belum tentu apalagi kalau suami tidak mendukung usaha kita tuk dapat sarjana, jangankan dapat kuliah mungkin ngurus diri sendiri saja gak sempat boro-boro melanjutkan kuliah :(

bersyukur dan bersyukur lagi dengan sekecil apapun nikmat yang telah allah berikan buat kita tentu akan menambah nikmat allah  yang lain dan tentunya bisa mengurangi tekanan-tekanan yang kita hadapi dalam kehidupan ini.yah semuluk apapun harapan kita, kita tetaplah manusia yang punya banyak keterbatasan dan kekurangan. tetapi yakinlah bahwa seberat apapun beban yang kita hadapi toh allah tidak akan memberikan beban yang kita tidak sanggup memikulnya. Bersama kesulitan ada kemudahan. moga bisa selalu optimis dan semangat menyongsong hari esok!

Tidak ada komentar: